Cara Mengatasi Pelecehan Seksual
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
anak menjadi korban pelecehan seksual :
• Anak kecil innocent (polos) dan
tak berdaya. Apalagi, jika harus berhadapan dengan orang-orang dewasa, terutama
orang tua. Itu sebabnya, pelecehan seksual banyak dilakukan oleh bapak, paman,
kakek, guru, atau tetangga dekat.
• Rendahnya moralitas dan mentalitas
pelaku juga memicu munculnya pelecehan. Moralitas dan mentalitas yang tidak
dapat bertumbuh dengan baik, membuat pelaku tidak dapat mengontrol nafsu atau
perilakunya.
• Anak mengalami cacat tubuh,
retardasi mental atau gangguan tingkah laku juga menjadi salah satu sebab
banyaknya kasus pelecehan pada anak. Anak-anak penyandang cacat ini menjadi
sasaran empuk bagi pelaku pelecehan seksual, sebab beberapa faktor yang
dianggap menguntungkan karena pelaku pelecehan pada anak-anak penyandang cacat
biasanya sudah merencanakan niatnya itu dengan memperhitungkan berbagai faktor,
yakni keamanan pada saat melakukan dan lemahnya bukti yang bisa dicari karena
korban masih anak-anak atau penyandang cacat.
Dampak dari pelecehan seksual itu
sendiri terhadap anak :
Pelecehan seksual berdampak besar
terhadap psikologis anak, karena mengakibatkan emosi yang tidak stabil. Oleh
karena itu, anak korban pelecehan seksual harus dilindungi dan tidak
dikembalikan pada situasi dimana tempat terjadinya pelecehan seksual tersebut
dan pelaku pelecehan dijauhkan dari anak korban pelecehan. Hal ini untuk
memberi perlindungan pada anak korban pelecehan seksual. Anak-anak yang menjadi
korban pelecehan seksual akan mengalami sejumlah masalah, seperti: kehilangan
semangat hidup, membenci lawan jenis, dan punya keinginan untuk balas dendam;
bila kondisi psikologisnya tidak ditangani secara serius.
Cara-cara untuk mencegah terjadinya
pelecehan seksual pada anak :
• Orang tua membuka komunikasi dan
menjalin kedekatan emosi dengan anak-anak. Dengan cara menyempatkan diri untuk
bermain bersama anak-anak.
• Orang tua disarankan memberikan
pengertian kepada anak-anak tentang tubuh mereka dan hal-hal yang tidak boleh
dilakukan oleh orang lain terhadap bagian tubuhnya. Misalnya, anak diberi
pengertian bahwa kalau ada orang lain yang mencium misal di pipi harus
hati-hati karena itu tidak diperbolehkan, apalagi orang lain itu yang tidak
dikenal.
• Kenalkan kepada anak perbedaan
antara orang asing, kenalan, teman, sahabat, dan kerabat. Misalnya, orang asing
adalah orang yang tidak dikenal sama sekali. Terhadap mereka, si anak tak boleh
terlalu ramah, akrab, atau langsung memercayai. Kerabat adalah anggota keluarga
yang dikenal dekat. Meski terhitung dekat, sebaiknya sarankan kepada anak untuk
menghindari situasi berduaan saja.
• Jika sang anak sudah melewati usia
balita, ajarkan bersikap malu bila telanjang. Dan, bila sudah memiliki kamar
sendiri, ajarkan pula untuk selalu menutup pintu dan jendela bila tidur.
• Adanya keterlibatan aparat penegak
hukum yakni penyidik, jaksa dan hakim dalam menangani kasus pelecehan seksual
pada anak sehingga berperspektif terhadap anak diharapkan dapat menimbulkan
efek jera pada pelaku tindak pidana pelecehan sehingga tidak ada lagi anak-anak
yang menjadi korban pelecehan seksual.
Pelecehan seksual bisa saja terjadi
di manapun, termasuk di lingkungan kerja. Tentu saja tak ada seorangpun yang
rela dilecehkan, sehingga ketika mengalami situasi tersebut orang kerap
memutuskan untuk keluar dari kantor. Namun, perlu Anda ketahui bahwa lari dari
suatu masalah bukanlah solusi yang baik. Seperti dilansir oleh idiva, berikut
ini beberapa tips untuk mengatasi pelecehan seksual di kantor.
1. Mempertahankan Imej Profesional
Berusaha untuk mempertahankan imej atau citra profesional. Kenakanlah busana yang rapi dan terhormat ke kantor sehingga Anda tidak mengundang perhatian rekan kerja yang ‘jahil’, terutama pria. Memang setiap wanita ingin tampil cantik dan sempurna dengan memamerkan bentuk tubuh yang ideal, namun alangkah baiknya jika mengenakan busana yang pantas dan rapi. Dengan begitu orang lain juga tak akan berani melecehkan.
Berusaha untuk mempertahankan imej atau citra profesional. Kenakanlah busana yang rapi dan terhormat ke kantor sehingga Anda tidak mengundang perhatian rekan kerja yang ‘jahil’, terutama pria. Memang setiap wanita ingin tampil cantik dan sempurna dengan memamerkan bentuk tubuh yang ideal, namun alangkah baiknya jika mengenakan busana yang pantas dan rapi. Dengan begitu orang lain juga tak akan berani melecehkan.
2. Tegas dan Percaya Diri
Seorang pengganggu dan yang suka melecehkan biasanya kerap senang menyakiti orang lain. Jadi senjata terbesar yang dibutuhkan adalah kekuatan. Jangan sampai menangis dan menyerah saat diancam oleh orang-orang tersebut. Memang wajar jika merasa tertekan dengan perlakuan mereka, namun jika menunjukkan bahwa diri Anda lemah dan rentan, mereka justru akan memanfaatkan kelemahan tersebut. Oleh karena itu Anda harus yakin, percaya diri dan tegas memberitahu mereka untuk tidak memperlakukan Anda seperti itu lagi.
Seorang pengganggu dan yang suka melecehkan biasanya kerap senang menyakiti orang lain. Jadi senjata terbesar yang dibutuhkan adalah kekuatan. Jangan sampai menangis dan menyerah saat diancam oleh orang-orang tersebut. Memang wajar jika merasa tertekan dengan perlakuan mereka, namun jika menunjukkan bahwa diri Anda lemah dan rentan, mereka justru akan memanfaatkan kelemahan tersebut. Oleh karena itu Anda harus yakin, percaya diri dan tegas memberitahu mereka untuk tidak memperlakukan Anda seperti itu lagi.
3. Jangan Mengumbar ke Banyak Orang
Ketika Anda menjadi korban pelecehan oleh seorang rekan kerja di kantor, mungkin hal yang ingin dilakukan adalah melaporkan perbuatannya itu pada seluruh rekan kantor. Tapi hati-hati, hal tersebut justru bisa menjadi bumerang apalagi jika si pelaku punya pengaruh besar di kantor dan Anda pun tidak punya bukti pelecehan yang dilakukannya. Yang terjadi, masalah bisa lepas kendali dan karir Anda bisa terancam berakhir. Jika mengalami pelecehan seksual, cukup ceritakan pada teman dekat atau atasan yang punya wewenang menegur dan memberi sanksi terhadap karyawan yang berperilaku menyimpang.
Ketika Anda menjadi korban pelecehan oleh seorang rekan kerja di kantor, mungkin hal yang ingin dilakukan adalah melaporkan perbuatannya itu pada seluruh rekan kantor. Tapi hati-hati, hal tersebut justru bisa menjadi bumerang apalagi jika si pelaku punya pengaruh besar di kantor dan Anda pun tidak punya bukti pelecehan yang dilakukannya. Yang terjadi, masalah bisa lepas kendali dan karir Anda bisa terancam berakhir. Jika mengalami pelecehan seksual, cukup ceritakan pada teman dekat atau atasan yang punya wewenang menegur dan memberi sanksi terhadap karyawan yang berperilaku menyimpang.
4. Membuat Catatan Tertulis
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pelecehan seksual dengan membuat catatan tertulis mengenai pelecahan yang dilakukan si pelaku kepada Anda. Catatlah tanggal dan waktu kejadiannya secara lengkap. Anda juga perlu mencatat identitas pelaku, lokasi kejadian dan perilaku serta ucapan si pelaku. Hal ini untuk menguatkan laporan ke bagian personalia, lembaga bantuan hukum atau kepolisian, jika memang kasus ini perlu dibawa ke jalur hukum.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pelecehan seksual dengan membuat catatan tertulis mengenai pelecahan yang dilakukan si pelaku kepada Anda. Catatlah tanggal dan waktu kejadiannya secara lengkap. Anda juga perlu mencatat identitas pelaku, lokasi kejadian dan perilaku serta ucapan si pelaku. Hal ini untuk menguatkan laporan ke bagian personalia, lembaga bantuan hukum atau kepolisian, jika memang kasus ini perlu dibawa ke jalur hukum.
5. Membina Tim
Ketika upaya secara individu gagal untuk menegaskan kepada si pelaku untuk tidak melakukan pelecehan terhadap Anda, sebaiknya Anda membina satu tim dengan rekan kerja terpercaya. Dengan begitu ketika si pelaku mulai ingin melecehkan, Anda memiliki beberapa saksi yang juga bisa membantu Anda keluar dari situasi tersebut.
Ketika upaya secara individu gagal untuk menegaskan kepada si pelaku untuk tidak melakukan pelecehan terhadap Anda, sebaiknya Anda membina satu tim dengan rekan kerja terpercaya. Dengan begitu ketika si pelaku mulai ingin melecehkan, Anda memiliki beberapa saksi yang juga bisa membantu Anda keluar dari situasi tersebut.
Sumber
:
http://masalahsosialmasyarakat.wordpress.com/2012/05/05/cara-mengatasi-pelecehan-seksual/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar